Berita

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Nama          : Risma Nur Abdhilah

No UKG       : 202000651244

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

Koripan 1, Sumbergiri, Ponjong, Gunungkidul, D.I.Y

Lingkup Pendidikan

SMA Pembangunan 3 Ponjong

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan literasi numerasi dan pengoptimalan pemanfaatan IT dengan model pembelajaran Discovery Learning pada teknik pengumpulan data Survey di SMA Pembangunan 3 Ponjong

Penulis

Risma Nur Abdhilah, S.Sos

Tanggal

Jumat, 10 Desember 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran yang dilaksanakan yaitu :

- rendahnya budaya literasi dan numerasi peserta didik di lingkungan sekolah. Kondisi sarana dan prasarana perpustakaan yang tidak memadai seperti tidak ada buku pelajaran sosiologi di perpustakan yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Siswa juga tidak tertarik untuk mengunjungi perpustakaan karena kotor, pengap dan letaknya berada di pojok samping kamar mandi siswa.

- rendahnya pemanfaatan teknologi IT yang menunjang dalam pembelajaran sosiologi yang sesuai kebutuhan peserta didik. Dalam mata pelajaran sosiologi mayoritas pertemuan yang dilaksanakan tidak banyak memanfaatkan teknologi yang ada, seperti handphone peserta didik biasanya dikumpulkan di depan meja guru. Handphone tidak dimanfaatkan untuk kebutuhan pembelajaran dalam rangka menambah wawasan, mencari referensi dan membaca artikel atau berita. Selain itu minimnya jumlah proyektor yang dimiliki sekolahan juga menjadi salah satu faktornya.

 

Praktik pembelajaran ini perlu dibagikan karena   pendidikan literasi, numerasi dan pemanfaatan teknologi IT merupakan hal yang penting dilaksanakan karena mampu membantu peserta didik memiliki pola pikir yang kritis (HOTS) dan logis serta pemanfaatan IT juga sesuai dengan era industri 4.0

 

Dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ini, guru telah melaksanakan beberapa tahapan yang menginterpretasikan peran dan tanggung jawab guru sebagai berikut :

1.    Melaksanakan identifikasi masalah dan menganalisis identifikasi masalah tersebut

2.    Melaksanakan eksplorasi penyebab masalah dan menganalisisnya

3.    Menentukan penyebab masalah

4.    melaksanakan eksplorasi alternatif solusi dari permasalahan yang telah ditentukan tersebut

5.    menentukan solusi masalah

6.    pembuatan rencana aksi seperti membuat satu set perangkat yang meliputi rencana pembelajaran, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, instrumen penilaian

7.    melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL) dengan menggunakan aksi yang telah dibuat sebelumnya

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Dalam pelaksanaan praktik pembelajaran, tantangan yang dihadapi yaitu

1.    belum terbiasanya guru dan peserta didik dalam menggunakan media google form dalam pembelajaran

2.     peserta didik belum bisa membaca data hasil survey (angka dan diagram) yang dilakanakan dengan menggunakan media google form yang telah dibuat

3.     guru kesulitan memonitoring kegiatan pencarian data yang dilaksanakan peserta didik karena berpencar sesuai dengan kebutuhannya masing-masing dan kameramen kesulitan kesulitan dalam menentukan peserta didik mana yang harus direkam

 

Orang yang terlibat dalam praktik pembelajaran, mulai dari identifikasi masalah sampai praktik pengalaman lapangan yaitu sebagai berikut :

-  Eksplorasi penyebab masalah : dosen pembimbing dan guru pamong, teman sejawat PPG pada forum LMS melalui ruang kolaborasi, bapak Arif Wihardi selaku kepala sekolah, Ibu Purwani Indri Astuti selaku dosen bahasa Inggris Univet Sukoharjo, ibu Yeny Arista Oktaviani selaku kepala sarpras, ibu Jeny Septia Nungki selaku guru BK,  dan ibu Endah Isnuraini selaku waka kurikulum.

- Eksplorasi penentuan solusi : dosen pembimbing dan guru pamong, ibu Siti Utami selaku kepala perpustakaan, bapak Arif Wihardi selaku kepala sekolah, ibu Endah Isnuraini selaku waka kurikulum, dan ibu Septa Fajar Ariyanti selaku guru TIK.

- Praktik Pengalaman Lapangan : dosen pembimbing dan guru pamong, Ibu Siti Utami, bapak Helmi Handreansyah, peserta didik kelas X SMA Pembangunan 3 Ponjong.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Dalam menghadapi tantangan di setiap tahapan diperlukan langkah – langkah yang tepat untuk menghadapinya. Berikut langkah yang dilakukan dalam menghadapi tantangan yaitu :

1.    Melakukan eksplorasi penyebab solusi yaitu dengan mewawancarai teman sejawat dan pakar sehingga menghasilkan solusi-solusi penggunaan media pembelajaran.

2.    membangun kedekatan dengan peserta didik di luar jam pelajaran agar mereka bisa menerima pembelajaran yang disampaikan dengan nyaman

3.    Menanyakan terlebih dahulu ke peserta didik sebelum praktik aksi apakah semua memiliki handphone/android karena untuk menunjang keberhasilan pembelajaran yang akan dicapai

4.    Mengecek dan memastikan jaringan wifi di sekolah apakah bisa mencakup semua area sekolah

 

Berdasarkan tantangan dan akar masalah sebagai latar belakang dilaksanakannya praktik ini, maka strategi yang dilakukan yaitu :

1.    Guru menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan media google form untuk pelaksanaan praktik dalam materi pengumpulan teknik data (survey)

2.    peserta didik melakukan praktik survey dengan mencari responden ke luar kelas dengan waktu yang telah ditentukan

3.    Memberikan bahan bacaan, contoh penelitian yang telah dilaksanakan tahun 2019 untuk referensi atau studi pustaka

 

Setelah menemukan strategi yang dilakukan maka pelaksanaan praktik pembelajaran dilaksanakan dengan rincian tahapan sebagai berikut :

1.    Tahap persiapan pelaksanaan praktik meliputi mencetak LKPD dan membagikan bahan ajar melalui WAG kelas X; menyiapkan peralatan seperti laptop proyektor, kabel roll untuk menunjang lancarnya media pembelajaran, memastikan peserta didik membawa hp yang telah terhubung dengan wifi sekolah atau paket data masing-masing.

2.    Tahap pelaksanaan praktik pembelajaran menggunakan model discovery learning dengan metode ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, LKPD, dan tes evaluasi. Pada tahap pelaksanaan ini peserta didik melakukan praktik pengumpulan data menggunakan media google form yang diisi oleh siswa maupun guru sesuai dengan topik penelitian yang mereka pilih. Setelah itu peserta didik membaca, memahami, dan menganalisis hasil data yang diperoleh dalam betuk diagram pada media google form tersebut, kemudian menyajikannya dalam laporan di lembar LKPD.

 

Sumber daya yang terlibat dalam pelaksanaan praktik pembelajaran yaitu peserta didik kelas X , ibu Siti Utami ( kamera 1), bapak Helmi Handreansyah ( kamera 2), bapak Arif Wihardi (observer) ; praktik pembelajaran dilaksanakan pada hari Kamis jam terakhir menggunakan jam pelajaran mapel ekonomi sehingga harus berkoordinasi / berkolaborasi dengan guru ekonomi sekaligus kameramen 1 dalam PPL siklus 4 ini ; praktik pembelajaran juga memanfaatkan sarana Hp yang dimiliki siswa untuk medukung pembelajaran; memanfaatkan media berbasis IT (google form, web) untuk pembelajaran, memanfaatkan sarana yang ada disekolah (Proyektor, Lcd, Laptop), dan menggunakan jaringan internet yang ada di sekolah pada saat pembelajaran.

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Berdasarkan kondisi peserta didik dan terbatasnya sarana dan prasarana yang menunjang di SMA Pembangunan 3 Ponjong, maka model pembelajaran  discovery learning dengan menggunakan media google form efektif dalam rangka meningkatkan literasi numerasi dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi pada pembelajaran sosiologi. Hal ini dikarenakan media google form tersebut membantu pengumpulan data survey berbasis IT dan dari hasil data yang berupa diagram  dapat digunakan untuk melatih analisis berprikir kritis serta membudayakan literasi numerasi.

 

Faktor keberhasilan media pembelajaran yang dipilih yaitu penggunaan hp memudahkan peserta didik untuk mengakses bahan ajar yang diberikan dimana saja dan kapan saja serta dapat dengan mudah mencari tambahan bahan bacaan sebagai referensi materi yang sedang dipelajari, akan tetapi segi negatifnya yaitu membutuhkan pengawasan ekstra guru kepada peserta didik agar menggunakan hp sesuai instruksi yang diarahkan guru. Selain itu ada peserta didik yang tidak membawa hp. Dalam hal ini guru harus lebih berupaya untuk meminimalisir penyalahgunaan hp yang dimiliki peserta didik pada saat jam pelajaran maka guru dapat berperan untuk mengarahkan penggunaan hp dalam hal positif yaitu guru memanfaatkan sarana Hp yang dimiliki siswa untuk medukung pembelajaran.

 

Dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah juga menjadi faktor keberhasilannya, yaitu dengan menggunakan jaringan internet yang ada di sekolah pada saat pembelajaran, karena tanpa adanya jaringan internet maka media yang digunakan tidak dapat tersampaikan dengan cepat. Guru juga memanfaatkan sarana yang ada disekolah seperti LCD Proyektor menjadikan proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien, karena dengan menggunakan LCD Proyektor tujuan proses belajar mengajar yang direncanakan dapat tercapai dengan baik, pemahaman pserta didik terhadap materi pelajaran lebih mudah, situasi kelas sangat kondusif karena perhatian peserta didik tertuju pada materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

 

Praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru mendapatkan respon yang baik dari peserta didik. Mereka sangat antusias ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas. Selain itu para siswa di kelas lain dan yang berada di halaman sekolah tidak keberatan untuk mengisi survey. Kegiatan tersebut tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar karena ketika dilaksanakan survey ke luar kelas banyak kelas – kelas yang jam pelajarannya sudah habis.

 

Dari keseluruhan rangkaian praktik pembelajaran dengan model discovery learning dan metode serta media yang dipilih sudah sesuai dan dapat menjadi solusi terhadap masalah yang akan diselesaikan.

 

 

Kontak

Alamat :

koripan sumbergiri ponjong

Telepon :

02742910458

Email :

info@smapembangunan3ponjong.sch.id

Website :

smapembangunan3ponjong.sch.id

Media Sosial :

Banner